9/24/09

I still have legs (Based on true story)

Dia lahir cacat, tanpa kedua belah tangan. Semua anggota keluarga
menganggapnya aib sampai sampai ingin membuangnya kesungai … kecuali
ibunya. Dengan terpaksa, ibunya menitipkan anaknya kepada tetangganya.
 
Anggap saja namanya adi, hidupnya penuh perjuangan dibawah bimbingan
nenek angkatnya. Terutama bagaimana dia membiasakan diri beraktifitas
dengan kedua belah kakinya. Seringkali dia dianggap tidak sopan oleh
para pembeli saat menjaga warung neneknya karena memberikan uang
kembalian dengan kakinya, dan mereka seringkali hilang marahnya saat
adi berkata "maaf, saya tidak punya tangan".
 
Beranjak dewasa dia bekerja sebagai pengawas pabrik dan pada akhirnya
memutuskan bekerja sendiri sebagai pemulung sampah. Memunguti gelas
plastik dan hal lainnya, membersihkan, merapikan lalu dijualnya kembali.
 
Cukup mengesankan apa yang dia peroleh dari ketekunannya bekerja
seperti itu. Dia memiliki rumah kecil daerah tangerang bersama istri
dan 2 orang anak, dimana didalam rumah itu terdapat tv, kulkas, dapur,
dan semua peralatan yang memadai dan masih terlihat baru.
 
Adi yakin bahwa sukses itu memerlukan harga yang harus dibayar. Hasil
tabungannya kini mulai diarahkan untuk modal usahanya membuat toko
makanan suatu hari nanti.
 
Saat saya melihat tekad dan hasil jerih payahnya hingga hari ini, saya
yakin dia akan bisa mewujudkan impiannya.
 
Bagaimana dengan kita?

0 komentar:

Post a Comment