3/24/10

Syndrom Kasmaran

Cinta...
Melambangkan kita ke negeri seribu satu awan terbelenggu oleh hasrat ingin memiliki...


Sebait puisi yang belum bisa saya selesaikan. Tapi itu sudah cukup menggambarkan apabila terjangkit dengan virus-virus cinta.

Kali ini cuma pengen nulis kok BISA???
begitu cepat saya mengaguminya... 


"Ya Allah, jika dia memang jodohku maka dekatkanlah dia kepadaku, jika dia bukan jodohku maka jodohkanlah dia kepada ku" 



3/11/10

Gantunglah cita-citamu setinggi langit-langit!


"Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit!!!"

Hmmm... Sepenggal kalimat itu mungkin sudah sering kita dengar. Kita boleh bermimpi / bercita-cita memperolah apa yang kita mau tapi apabila mimpi/ cita-cita itu hanya khayalan saja dan dipendam tanpa ada actionnya tidak mungkin mimpi/ cita-cita itu bisa menjadi kenyataan. Setiap orang punya cara masing2 untuk meraih impian dan cita-citanya. 
SO LET'S ALL OUT !!! 

Di zaman sekarang, virus popularitas sudah mewabah kemana-mana. Dimulai dari anak-anak sampai yang dah bangkotan pula. Kalo dulu orang berpengaruh itu sosok Pemikir/Pemimpin/Ilmuwan/Bijaksana. Tapi kalo sekarang kayaknya dah didominasi orang terkenal dan banyak duitnya a.k.a selebritis dan politikus. Ilmuwan udah terpinggirkan jadi buruh ato pesuruh orang yang punya duit, Ilmuwan bikin penemuan, yang bisa jualan alias marketing ato bagian pemasarannya yang mengeruk laba sebanyak-banyaknya. Berhubung kiblatnya dah materi, orang juga sudah tidak terlalu kagum sama orang pinter, lebih ‘cool’ jadi orang berduit, ato tampan/cantik/seksi sekaligus (mungkin) lebih senang dan hidupnya bisa ‘gampang’.
Lebih enak nonton tipi daripada baca buku, lebih gembira belanja daripada belajar. Gak tertarik lagi orang punya hidup sulit yang mengasah kemampuan dan mempertajam insting berjuang. Profesi ato cita-cita juga sekarang kalo ditanyakan sama anak-anak rata-rata pengen jadi artis ato pengusaha ato pejabat ato orang kaya sekalian, gak tau caranya gimana, pokoknya banyak duit aja.

Salah satu contoh yang sekarang lagi ramai-ramainya yaitu tentang riRIN DUmin (RINDU). Saya bener-bener acungkan jempol!!! Kayanya urat saraf malunya sudah putus, abisnya bisa senekad itu agar dapat menjadi seorang artis dan merengkuh popularitas yang tinggi. Gokil banged g' sih liat-liat videonya yang tersebar cukup banyak dari cari perhatian agar di casting sampai casting beneran. Cukup mengundang gelak tawa.  Salut juga sama usahanya, jarang ada orang yang berani mewujudkan impiannya begitu ?!? apalagi dengan resiko dicelain orang banyak karena terlalu PD menyebarkan dan menempelkan selebaran-selebaran terutaman di daerah Bandung dan sekitarnya.

RINDU memang fokus dengan apa yang dia inginkan, berani mencoba berbeda. Biasanya orang malu-malu dan mencoba promosi diri lewat orang lain. Sedangkan dia mempromosikan diri sendiri. Walau cara Ririn Dumin termasuk tak' seperti kebanyakan orang tapi saya sendiri kagum sama kegigihannya. Lagipula kebanyakan 'orang besar' awalnya adalah orang yang 'aneh'. Iya gak?
Tidak disangka-sangka dari keberanian dia untuk membuktikan 20 hari menjadi bintang iklan tercapai juga. Sebelumnya saya hanya tau, Rindu menjadi pembahasan di dunia maya. Tapi sekarang Saya sering melihat iklannya diputar di tipi, ya walaupun baru obat sakit kepala “Dumin”. Permulaan yang bagus bukan? Popularitasnya makin melambung berkali-kali lipat…Sampai-sampai saya aja setelah membaca artikel-artikelnya tertarik membuat tulisan tentang dia. Keren!!! Bener pepatah yang menyebutkan " Apa yang kau tanam adalah itu yang akan kau tuai". Tapi jangan tanam yang engga-engga ya...