8/27/09

The Meaning Of Time

  • Untuk memahami makna satu tahun, Tanya seorang murid yang gagal dalam ujian akhir
  • Untuk memahami makna satu bulan, Tanya seorang ibu yang melahirkan bayi premature
  • Untuk memahami makna satu hari, Tanya seorang pekerja dengan gaji harian
  • Untuk memahami makna satu jam, Tanya seorang gadis yang sedang menunggu kekasihnya
  • Untuk memahami makna satu menit, Tanya seorang yang telah ketinggalan kereta
  • Untuk memahami makna satu detik, Tanya seorang yang bisa selamat dari sebuah kecelakaan
  • Untuk memahami makna satu mili detik, Tanya seorang atlet lari yang mendapatkan medali perak
  • Terakhir,

Dengan apa engkau habiskan waktu dalam hidupmu…?

Siapkah untuk bertanggung-jawab dihadapan Allah…?

Bagaimana engkau habiskan setiap mili detik waktu didalam kehidupanmu…

Kisah tentang Tiga Pria Berjenggot

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjenggot yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut”.Pria berjenggot itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?” Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”. “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali”, kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”. Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

“Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama”, kata pria itu hampir bersamaan. “Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seseorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjenggot di sebelahnya, dan “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjenggot lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang.”

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita.” Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”

Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjenggot lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. “Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”

8/18/09

Jakarta...

Sekarang ini posisi saya ada di Jakarta.
Pertama saya kerja di Jakarta benar-benar bikin saya 'shock' or bisa di bilang 'Culture Shock'.
Padahal sebelumnya saya ingin sekali bekerja di Jakarta untuk mengadu nasib dan bertemu dengan teman-teman. Ternyata setelah saya jalani (walaupun baru 2 mingggu) waktu ketemu teman-teman tu sulit sekali untuk diatur. Yang ada pulang kantor langsung tepar. Kebetulan kantor saya posisinya ada di pusat, sedangkan kos saya di selatan, nebeng pula di kos temen. Kebayangkan betapa jauhnya? Saya belum menemukan kos-kosan yang layak di pusat ini, karena mahal-mahal. Ada yang murah tapi kumuh dan menurut saya kurang layak di huni. Saya hanya punya budget 500 ribu untuk kosan. Secara saya baru di Jakarta dan g mungkin dong untuk cari tempat yang mahal-mahal. Bisa-bisa g makan sebulan.hehehehe... Kalau di Selatan mendingan harga 500 ribu masih layak dihuni dan bisa dibilang strategis untuk kemana-mana, rame pula.
Kos'n saya juga jauh dari jalan raya. Kalau mau kejalan raya dimana saya bisa naik angkutan, saya harus naik bajai dulu. Ya terpaksa tiap pagi keluar dari kos'n dengan berjalan kaki kedepan. Hmmm...lumayan sih buat padetin betis (lama-lama jadi betis kesebelasan nih...) dah gitu baru saya naik kopaja yang 102 turun di Sency alis 'Senayan city'. Dari Sency saya jalan lagi menuju halte Busway Bundaran Senayan. Dari situ naik Busway sampai Halte Monas. Dari Halte Monas jalan lagi kebelakang DepKomInfo. Nah kantor saya tepat didepannya, g didepannya banget sih.
Dah nyampe kantor nih saya harus naik 3 tangga, karena kebetulan di gedung saya engga ada lift or escalatornya. Hufff... lumayan tiap pagi keringatan, itung-itung olah raga di pagi hari.
Pulang dari kantor saya naik busway lagi sampai blok M. Kata teman saya saya bisa naik 71 or 611 tapi karena saya engga tau nih turunnya dimana kalau naik71 or 611 jadi saya naik bajay aja deh... lumayan tuh naik bajay dari blok M ke kos'n 10 ribu.


Jakarta... jakarta...
Kenapa orang begitu bangga kerja di Jakarta termasuk saya. hehehehe...
Berbagai suku ada di Jakarta. Dari wong jowo, batak-sumatra, padang, madura, melayu pokoknya se-Indonesia ada deh ditambah lagi orang-orang Asing. Kebayangkan padatnya Jakarta. Ditambah lagi hawa yang panas... hufff... bikin hidrasi berkepanjangan, seakan-akan tiap hari di Jakarta tuh kemarau. hehehehe...
Naik bis kota yang mengerikan, dah padet masih aja manusia2 dipaksa untuk masuk. ugh... bau-bau keringad yang pagi2 dah mencemari ditambah lagi asap polusi2. Pokonya kaya dibius n' rasanya mau pingsannnn.... grrrrr....


Hari ini saya ngantug karena td setelah solat Shubuh g tidur. Saya harus menyetrika baju-baju yang hari sabtu saya cuci. Hari sabtunya saya pulang, saya kangennn banged m' keluarga terutama adeku yang kecil masih kelas 6 SD tapi perawakannya sudah sebesar saya. Ya terlihat dewasa tp masih anak-anak. hehehhehe... adeeekuuuu kangeeennnn...

Dah akh... saya harus kerja lagi... sekarang sih si boz lagi g ada, tapi berabe kalau tiba-tiba dateng. Bos saya itu g tentu datengnya... dia sibuk diluar untuk ketemu client.
be continued...









MeR9eR

Merger!!!

Wah seru juga mendengar kata-kata merger, sepertinya bagi sebagian banker jadi kaya langit mau runtuh. Lho kenapa? Ya karena bukan takut dengan mergernya, tapi dengan efek merger. Kira-kira apa aja sih tentang merger itu?

Sering kita keliru antara merger dan akuisisi padahal tuh beda jauh sekali. Merger itu 2 atau lebih bergabung menjadi satu, contohnya Bank Mandiri yang kumpulan dari BBD, BDN, Bank Exim dan Bapindo. Sedangkan akuisisi itu salah satu bank akan membeli suatu bank sehingga menjadi satu dengan bank pembeli, contohnya Bank NISP yang diakuisisi OCBC dengan cara pembelian saham hingga di atas 50%.

Sebenarnya manfaat merger tuh banyak sekali karena dapat memperkuat struktur permodalan, mengembangkan jaringan, dan menjadikan suatu bank yang kuat untuk menghadapi serangan bank asing. Semangat itulah yang mungkin mendasari BI mengeluarkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API).

Siapa yang jadi bank jangkar? Bank mana yang akan “dimakan”? Wah menjadi pertanyaan besar di Indonesia. Mengapa? Siapa yang pantas menjadi bank jangkar masih belum jelas. Mandiri? BNI? BRI? BCA? Danamon? Wah dari beberapa bank itu mungkin hanya BRI dan BCA yang masih dalam kondisi sehat walafiat karena “kolesterol” NPL masih belum bisa dibersihkan bener.

Nah kalo merger kemungkinan yang ada adalah seperti BRI dengan BTN atau BNI dengan Mandiri. Yah karena mereka setidaknya memiliki kemiripan konsep bisnis. BRI dan BTN sama-sama menjadi bank yang melayani segmen retail, sedangkan BNI dan Mandiri memiliki basic platform sebagai bank korporasi.

Trus apa efeknya bagi pegawai? Nah ini yang seru ! PHK atau pesangon dini alias golden shakehand alias pensiun dini? Seandainya kita menjadi seorang direktur suatu bank yang akan merger pasti mikir manning pegawai. Kalo gabung ya pasti pegawai tambah banyak, padahal merger harus memberikan nilai tambah atau efisien.

Kalo di potong jumlah pegawai biasanya kriterianya gimana? Paling-paling gak jauh dari:

  • Usia mendekati pensiun
  • Pegawai kontrak pihak ketiga
  • Memiliki penilaian buruk dalam beberapa periode
  • Memiliki masalah kepatuhan dan legal
  • Pegawai mengajukan sukarela

Yang jelas biasanya pegawai yang potensial akan dipertahankan karena memang memiliki skill khusus yang dibutuhkan.

Lantas bagaimana supaya menjadi banker yang survive kalo ada merger? Gak ada rahasia khusus dan mantra ajaib selain:

  • Kerja Keras
  • Kerja Cerdas
  • Networking Luas

Keja cerdas dan keras tuh sudah lumrah di mana-mana. Nah kalo networking gimana tuh? Banyak banker yang bilang…saya udah bawaan sono pendiam n susah bergaul. Hmmmm gimana ya? Sebenarnya ada tips sederhana:

  • Sering aja nongkrong di kantin sebelum pagi jam masuk kantor. Kan bisa ngobrol santai n nambah temen.Networking kebentuk deh.
  • Kalo ada kerjaan yang menyangkut department atau divisi atau group lain, ya dimanfaatkan dengan ngobrol yang enak.
  • Punya mantu atau jodoh anak direksi..hahahhaha

Di jaman susah gini sebenarnya banyak peluang lho dibalik semua huru hara itu tinggal kita jeli atau tidak.

8/6/09

Hakikat Kegagalan


1. Orang yang takut melangkah karena takut salah, dialah yang gagal.

2. Orang yang tidak mengakui kekalahan dan kesalahan,dialah orang yang gagal.
3. Orang yang menyalahkan orang lain dan tidak mau mengoreksi dirinya, dialah yang gagal.
4. Orang yang gagal merencanakan, dia sedang merencanakan kegagalan.
5. Orang-orang yang gagal membangun hubungan jangka panjang dalam keluarga, pada umumnya juga akan gagal membangun hubungan jangka panjang dalam hubungan bisnis, hubungan pertemanan, dan seterusnya.
6. Kegagalan adalah milik mereka yang melangkah setengah hati, tak jelas apa yang dicari.
7. Kegagalan terjadi apabila terpasang oleh mitos-mitos yang menghalangi langkah, tak berani mengambil resiko, duduk manis menunggu durian runtuh.
8. Kegagalan adalah hiasan akrab bagi orang yang manja, tak mau berusaha apalagi bekerja, tak punya motivasi dan percaya diri.
9. Kegagalan itu milik orang berpikir negatif, bertindak pasif, mengalah pada keadaan, gampang melangkah, gampang menyerah dan suka mencari alasan.

Sumber : 'Zero to Hero' | Solikhin Abu Izzudin

Apa Soulmate itu ada?

Kalau yang namanya belahan jiwa itu sungguh ada, orang yang membuatmu merasa lengkap, bahagia?

Diamanakah SoulMate itu berada?

terselip diantara gedung-gedung jangkung ibu kota?

terpencil ditengah lautan?

sedang berkelana dalam rimbanya hutan?

mengejar angin, menahan awan, membanting petir?

atau tersembunyi di balik rumitnya mesin angka dan teknologi?

Apakah dia seorang yang jauh?

pangeran impian dari negeri antah berantah?

atau seorang yang dekat, yang jaraknya hanya terpisah satu helaan nafas dan satu kedipan mata?

atau sesungguhnya SoulMate itu tak pernah ada?

hanya kisah penghibur lara yang sudah ada sejak zaman dulu kala?

isapan jempol bagi jiwa-jiwa sederhana

yang masih percaya pada asa…?